Mengenal Teknologi Self Order dan Manfaatnya untuk Efisiensi Bisnis Restoran

Bagaimana dengan strategi efisiensi bisnis restoran yang telah kita bahas sebelumnya? Apakah Anda ingat, salah satu tips yang kami bagikan, gunakan teknologi customer self order untuk menekan biaya pengeluaran di restoran Anda. Nah, apakah Anda tertarik untuk segera menggunakannya?

Berikut kami paparkan ulasan lebih lengkap tentang teknologi customer self order dan manfaatnya untuk efisiensi bisnis restoran Anda.

Lebih Sedikit Man Power dan Biaya yang Harus Anda Keluarkan

Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa dengan menerapkan teknologi customer self order, Anda bisa menekan jumlah man power yang bekerja di restoran Anda. Karena pelanggan bisa langsung memesan dan membayar pesanannya secara mandiri (tanpa perlu dilayani kasir/ pelayan). Dengan begitu, Anda pun bisa mengurangi anggaran gaji bulanan karyawan Anda.

Yang perlu dipahami, ternyata memilih teknologi customer self order bukan hanya ditujukan untuk efisiensi bisnis restoran. Tapi juga bisa mencegah bisnis dari kerugian. Praktis saja, jika Anda mempekerjakan banyak karyawan dan tak kuat harus mengeluarkan banyaknya gaji bulanan, tentu lama-kelamaan bisnis Anda berujung pada kerugian.

Karena itulah, menerapkan teknologi customer self order bisa menjadi pilihan tepat untuk mengurangi anggaran gaji karyawan. Sehingga, dalam jangka panjang Anda bisa memastikan bisnis Anda bertahan lebih lama.

Pelayanan Lebih Cepat Datangkan Peluang Meningkatnya Omzet

Penggunaan teknologi customer self order bukan hanya mampu menekan jumlah man power, namun juga bisa mempercepat pelayanan di restoran Anda. Sebab, dalam sistem self order, pelanggan tidak perlu mengantri dan menunggu terlalu lama hanya untuk memesan makanan di kasir/ pelayan.

Pelanggan bisa langsung memesan makanannya pada layar kiosk, tablet, atau scan QR Code pada meja yang disediakan. Tidak perlu menunggu waktu lama untuk dilayani kasir/ pelayan, karena pelanggan bisa langsung memilih menu yang diiginkan pada layar kiosk, tablet atau scan QR Code.

Sebagai gambaran, misalnya dalam sistem konvensional, diperlukan waktu hingga 10 menit setiap kita memesan makanan pada kasir/ pelayan. Maka dalam 1 jam, restoran Anda bisa melayani 6 pelanggan. Misalnya, masing-masing pelanggan menghabiskan minimal Rp. 50.000, maka dalam 1 jam restoran Anda bisa mendapatkan hasil penjualan hingga Rp. 300.000.

Sedangkan jika menerapkan sistem self order, pelanggan cukup membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk menyelesaikan pesanan. Maka dalam 1 jam, restoran Anda bisa melayani sekitar 20 pelanggan. Jika masing-masing pelanggan menghabiskan minimal Rp. 50.000, maka dalam 1 jam restoran Anda bisa mendapatkan hasil penjualan hingga Rp. 1.000.000.

Lihat perbedaan keduanya. Selisih omzet yang bisa Anda dapatkan bisa mencapai Rp. 700.000. Tentu sangat disayangkan jika Anda mengabaikan peluang untuk mendapat lebih banyak keuntungan seperti ini.

Lebih Hemat, Cepat, dan Omzet Meningkat

Dari ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa penggunaan teknologi customer self order bisa lebih menghemat pengeluaran, mempercepat pelayanan, dan pada akhirnya meningkatkan omzet penjualan. Dengan begitu, Anda bisa efisiensi bisnis restoran dan meningkatkan omzet secara maksimal.

Demikian pembashaan tentang customer self order dan manfaatnya untuk efisiensi bisnis restoran. Kami rekomendasikan Anda menggunakan InterActive MyOrder, sebuah teknologi self order yang bisa terintegrasi dengan software kasir/ POS (InterActive MyResto) dan software akuntansi (InterActive MyAccounting). Sehingga bisa mempermudah pekerjaan Anda dan menghemat biaya sewa/ investasi yang perlu Anda keluarkan.

Dengan teknologi InterActive MyOrder, Anda juga bisa melakukan efisiensi pengeluaran bisnis restoran secara drastis. Salah satunya dengan mengurangi jumlah kasir/ pelayan, sehingga bisa menekan anggaran gaji karyawan setiap bulannya. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang InterActive MyOrder.

Sumber: Intermezzo