5 Pengeluaran yang Menyebabkan Restoran Anda Rugi

Dalam menjalankan bisnis restoran, Anda harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk operasional restoran, penggajian karyawan, hingga kebutuhan pemasaran. Tapi, tahukah Anda, dari beberapa pengeluaran tersebut, ternyata ada beberapa pengeluaran bulanan yang bisa menjadi penyebab restoran rugi lho!

Wah, apa sajakah itu? Kira-kira, apakah selama ini Anda juga mengeluarkan biaya-biaya tersebut untuk kelangsungan bisnis restoran Anda? Mungkinkah Anda akan mengalami kerugian jika terus-terusan mengeluarkan biaya-biaya tersebut?

Temukan jawabannya dalam artikel “5 Pengeluaran yang Bisa Menyebabkan Bisnis Restoran Rugi” berikut ini.

1. Mahalnya Biaya Sewa Tempat

Pengeluaran pertama yang bisa menjadi penyebab restoran rugi adalah mahalnya biaya sewa tempat. Saat memilih lokasi yang strategis, harga sewa tempat dapat dipastikan melambung tinggi. Namun, kebanyakan para pengusaha restoran mengesampingkan hal itu, karena beranggapan lokasi yang strategis akan mendatangkan banyak pelanggan. Otomatis, pemilik restoran harus membayar biaya sewa tempat yang tidak sedikit.

Jika harapannya tercapai, modal yang dikeluarkan untuk biaya sewa tempat tentu tidak berarti lagi. Tapi, bagi restoran yang belum terlalu diterima masyarakat (belum mendapatkan banyak pelanggan), membayar biaya sewa tempat yang cenderung mahal bisa menjadi ancaman. Bahkan, bisa membawanya berakhir pada kerugian dan kebangkrutan.

Oleh karena itu, selain memilih lokasi restoran yang strategis, Anda juga harus mempertimbangkan berapa biaya sewa lokasi tersebut. Jangan sampai modal yang Anda keluarkan tidak pernah kembali karena terlanjur merugi terlebih dahulu

2. Biaya Peralatan dan Dekorasi yang Serba Eksklusif

Penyebab restoran rugi selanjutnya adalah mahalnya biaya peralatan dan dekorasi restoran. Tak jarang, para pemilik restoran lebih memilih peralatan/ dekorasi restoran yang serba mahal dan eksklusif, agar dinilai sebagai restoran yang mewah dan berkelas. Hal itu tak mengapa, jika memang benar-benar telah direncanakan dengan matang.

Yang menjadi masalah, jika peralatan dan dekorasi tersebut asal dibeli tanpa mempertimbangkan konsep restoran dan besarnya modal yang Anda miliki. Sehingga, Anda beresiko merugi, apalagi Anda membeli peralatan dan dekorasi tersebut secara terus-terusan.

3. Banyaknya Gaji Kasir dan Pelayan

Poin ketiga ini bisa dibilang menjadi penyebab restoran rugi yang sering tidak disadari para pemilik restoran. Dalam satu restoran, kebanyakan pengusaha mempekerjakan lebih dari 1 karyawan yang bertugas sebagai kasir dan pelayan.

Nah, semakin banyak karyawan yang dipekerjakan, tentu semakin banyak biaya gaji yang harus Anda keluarkan. Apalagi, seiring pergantian tahun selalu ada peningkatan Upah Minimum Kerja (UMK) yang diatur oleh pemerintah. Sehingga Anda pun wajib mematuhinya.

Padahal, kenaikan gaji karyawan tidak menjamin peningkatan kualitas kerja karyawan. Peningkatan omzet bisnis pun juga tidak dapat diharapkan dari kenaikan gaji tersebut. Yang ada, jika Anda terus-terusan memperbanyak karyawan—dan pada saat yang sama harus menggaji lebih banyak karyawan, maka bersiap-siaplah merugi karena hal itu.

4. Biaya Pemasaran Tanpa Perencanaan yang Matang

Penyebab restoran rugi yang keempat adalah mahalnya biaya pemasaran yang Anda keluarkan. Memangnya, terlalu banyak mengeluarkan biaya pemasaran bisa membuat pengusaha restoran rugi ya? Bukankah biaya pemasaran sangat diperlukan untuk ekspansi pasar dan meningkatkan loyalitas pelanggan?

Ya, hal itu memang benar. Namun, yang menjadi masalah adalah jika Anda sekadar mengeluarkan biaya pemasaran tanpa perencanaan yang matang. Misalnya, asal kerja sama dengan seorang influencer tanpa mengetahui bagaimana engagement dan track record akun influencer tersebut. Tentu Anda akan menanggung kerugian yang tidak sedikit karena hal ini.

5. Biaya Sewa/ Investasi Beragam Software

Penyebab restoran rugi yang kelima adalah mahalnya biaya sewa/ investasi berbagai software untuk menunjang bisnis restoran Anda. Biasanya, para pemilik restoran memiliki lebih dari satu software untuk restorannya. Mulai dari software POS, akuntansi, hingga pengelolaan SDM.

Yang menjadi masalah adalah jika semua software tersebut tidak saling terkait dan tidak bisa diintegrasikan. Sehingga, selain mengeluarkan biaya sewa/ investasi yang cukup mahal, Anda pun harus susah payah kelola data berulang kali di software yang berbeda.

Solusinya, Anda perlu lebih cermat dalam memilih software restoran yang tepat. Pilih yang pasti lengkap, bermanfaat, mudah digunakan, dan bisa diintegrasikan dengan software lainnya.

Demikian 5 pengeluaran yang bisa menyebabkan bisnis restoran Anda merugi. Kami rekomendasikan Anda menggunakan InterActive MyOrder, sebuah teknologi self order yang bisa mengurangi resiko kerugian di atas. Dengan menerapkan teknologi self order, pelanggan bisa memesan dan membayar pesanannya secara mandiri (tanpa dilayani kasir/ pelayan). Dengan begitu, Anda bisa mengurangi jumlah kasir dan pelayan yang Anda pekerjakan, sehingga Anda bisa mengurangi anggaran gaji karyawan setiap bulannya.

Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mengintegrasikan InterActive MyOrderdengan software InterActive lainnya. Sehingga bisa mempermudah penggunaan dan menghemat biaya sewa/ investasinya. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang InterActive MyOrder.

Sumber: Intermezzo